Laboratorium Penyuluhan dan Sosiologi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah umum untuk mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Peternakan. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 25 April 2025 di Aula Peternakan ini menghadirkan Rahmadani Fauzi, S.Pt., seorang praktisi media yang juga alumni Fakultas Peternakan Unhas. Sebanyak 587 mahasiswa mengikuti acara ini secara bergiliran dalam beberapa sesi.
Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., yang juga merupakan koordinator mata kuliah tersebut, membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara teori dan praktik. “Kuliah umum ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guna mencapai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diharapkan,” ujarnya.
Dr. Ir. Agustina Abdullah, S.Pt., M.Si., IPM, ASEAN Eng., selaku Kepala Laboratorium Penyuluhan dan Sosiologi Peternakan, menjelaskan bahwa menghadirkan praktisi merupakan langkah rutin untuk memperkaya materi perkuliahan sebelum mahasiswa melaksanakan praktikum. “Kehadiran praktisi seperti Rahmadani Fauzi memberikan perspektif lapangan yang sangat berharga, terutama dalam pembuatan media penyuluhan seperti video, flyer, dan materi komunikasi lainnya,” jelas Agustina.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh tim dosen mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Peternakan, termasuk Dr. Ir. A. Amidah Amrawati, S.Pt., M.Si., IPM, Ilham Syarif, S.Pt., M.Si., dan Dr. Ir. Kasmiaty Kasim, S.Pt., M.Si. Menurut Agustina Abdullah, keterlibatan praktisi tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja. “Keterampilan dalam media penyuluhan menjadi salah satu bekal penting bagi lulusan Fakultas Peternakan agar siap bersaing di pasar kerja,” tambahnya.
Melalui kuliah umum ini, mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang tantangan dan peluang di lapangan, sekaligus mempelajari penerapan ilmu komunikasi peternakan secara praktis. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan industri.
