Setelah sukses menggelar rangkaian lomba berkuda dan memanah piala Rektor, Fak. Peternakan Unhas terus bergerak dan meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mendukung pengembangan industri kuda di Indonesia. Diawali dengan pertemuan dengan komisi peternakan PP Pordasi Prof Muladno, Fak Peternakan Unhas bersama dengan PP Pordasi akan mengembangkan aplikasi layanan dan catatan kuda, peternak dan stable di Indonesia. Rekording ini akan bermanfaat untuk membantu PP Pordasi dalam memetakan kondisi terkini peternakan kuda yang akan mendukung seluruh kegiatan PP Pordasi. Data ini juga bermanfaat bagi seluruh stakeholder kuda di Indonesia baik untuk teknis seperti pakan, kesehatan, reproduksi dan breeding kuda maupun untuk kepentingan bisnis kuda.
Pada tanggal 30 Mei 2025, Fak. Peternakan Unhas menjalin kerjasama lagi dengan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Kementerian Pertanian. BIB Lembang merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibawah kementan yang telah berhasil memproduksi semen beku kuda dan telah memasuki tahap uji coba untuk implementasi. Untuk mempercepat peningkatan kialitas genetik kuda, maka Inseminasi Buatan merupakan salah satu alternatif teknologi yang sangat dibutuhkan. Pejantan unggul mampu didiseminasikan dengan cepat dan luas ke betina unggul lainnya sehingga tujuan breeding dapat tercapai. Untuk itu, dengan disaksikan oleh Dirjen Peternakan Dr. Drh. Agung Suganda, Dekan Fak. Peternakan Unhas Prof. Dr. Syahdar Baba menandatangani MoU dengan kepala BIB Lembang Gun Gun Gunara, S. Pt., MP. Untuk percepatan peningkatan populasi kuda melalui teknologi IB. Dirjen Perernakan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya ke Fak. Peternakan Unhas telah memilih untuk fokus mengembangkan kuda. “Fak. Peternakan Unhas merupakan salah satu Fakultas Peternakan di Indonesia yang sangat konsern dengan pengembangan kuda, untuk itu, kita akan menjalin kerjasama yang erat sehingga semua potensi akan dioptimalkan. Apalagi Pak Mentan telah menandatangani MoU dengan PP Pordasi untuk pengembangan Kuda,” Pungkas Agung.
Pada kesempatan lain, Dekan Fak Peternakan menyampaikan “Unhas bertekad untuk membangun Center of Excellent untuk mengembangkan kuda-kuda lokal di Indonesia termasuk di Sulsel karena Sulsel dikenal sebagai salah satu daerah yang mempunyai budaya kuda yang sangat kental yaitu untuk budaya pacu dan konsumsi kuda yang sangat terkenal. Di Jeneponto terdapat juga pasar kuda yang sangat menarik,” demikian disampaikan Syahdar. Pada kesempatan tersebut, Dekan Fapet Unhas menyampaikan bahwa pada bulan Juni akan mengumpulkan semua ahli kuda di Indonesia untuk mendiskusikan road map pengembangan ternak kuda di Indonesia dan pada saat Dies Natalies Unhas bulan September 2025 akan diundang ahli kuda dari berbagai negara untuk diskusi tentang riset dan pengembangan ternak kuda di Indonesia.
Tindak lanjut dari PKS yang telah ditandatangani adalah akan disiapkan dengan segera akseptor kuda yang akan dikerjasamakan dengan Pordasi Sulsel maupun dengan peternak kuda di Sulsel. Selanjutnya akan dilakukan Inseminasi ke ternak kuda pada bulan Juni dan Juli sehingga pada bupan september sudah dapat dievaluasi tingkat keberhasilannya. Semoga ekosistem kuda di Indonesia semakin berkembang

