Universitas Hasanuddin melalui Majelis Wali Amanat (MWA) bersama Fakultas Peternakan telah melakukan kunjungan lapangan ke daerah Lembah Pangi, Desa Timpo, Kecamtan Barru, kab. Barru, pada Minggu (6/11) dengan tujuan untuk mengeksplorasi potensi dan peluang kerja sama dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua MWA Unhas Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si), didampingi jajaran anggota MWA, dan Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., beserta tim yang diterima langsung oleh Ketua Adat setempat Andi Tenrisau.

Lembah Pangi yang memiliki sejarah panjang nilai-nilai tradisional merupakan suatu daerah yang kaya akan kearifan lokal dan memiliki esensi tanah adat dengan konsep kedaulatan sistem Kerajaan dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai peternak. Selain itu, masyarakat lembah pangi yang hidup dan berpencaharian di Tanah Adat Kerajaan Barru merupakan masyarakat yang secara turun temurun berdaulat ke kerajaan Barru dan dipilih sebagai masyarakat yg berkehidupan dibawah garis kemiskinan. Ini adalah upaya Raja untuk emningkatkan harkat dan martabat baik ekonomi, sosial maupun keagamaan dari warganya.

Dengan mayoritas penduduknya sebagai peternak ini, Lembah Pangi dianggap menjadi lokasi yang ideal untuk proyek pemberdayaan. Fakultas Peternakan, dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan tim ahli, bertekad untuk mendorong warga setempat menjadi mitra terbaik dalam usaha peternakan sapi.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., dalam kesempatan tersebut menyatakan keyakinannya bahwa Lembah Pangi menawarkan peluang ideal untuk pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan komunitas. Dirinya mengaku berkomitmen untuk mendorong penduduk lokal agar menjadi peternak sapi yang mumpuni dengan harapan kerja sama ini akan berkelanjutan dan berlangsung dalam jangka panjang dengan prinsip saling menguntungkan bagi semua pihak.

“Tidak hanya fokus pada pengembangan ternak Sapi Bali, namun juga secara luas akan dilakukan program pengembangan yang mencakup kambing dan ayam kampung. Ini bertujuan untuk memastikan pemeliharaan yang baik oleh warga sekitar, dan tim ahli akan selalu siap untuk mendampingi mereka dalam seluruh prosesnya,” jelas Dr. Syahdar Baba.

lebih lanjut, Dekan Fakultas Peternakan Unhas menekankan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari visi Unhas sebagai Kampus Humaniversity. Unhas berkomitmen untuk kontribusi secara signifikan untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis antara aspek kemanusiaan dan ilmu pengetahuan dalam pendidikan tinggi, dengan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat.

Menurutnya, Lembah Pangi adalah lokasi yang strategis dan memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Semua ini dijalankan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan peran penting seorang raja adat dalam konsep pemberdayaan masyarakat.

Andi Tenrisau, selaku pemimpin adat di wilayah ini, mengungkapkan bahwa peternakan sapi adalah bagian integral dari mata pencaharian masyarakat setempat, dan Lembah Pangi memiliki sumber daya alam yang mendukung usaha ini.

Dirinya sangat menyambut baik kehadiran Unhas sebagai kesempatan berharga untuk memberikan ilmu pengetahuan, pengembangan sumber daya, dan bimbingan dalam aspek ekonomi dan pendidikan. semuanya bertujuan untuk memajukan wilayah yang kaya budaya dan alam ini serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lembah Pangi, Kabupaten Barru.

“Kami sangat mengharapkan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan harapan kita bersama, membantu masyarakat setempat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Ilmu pengetahuan dan pengetahuan yang diberikan oleh Unhas akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak, serta meningkatkan pemahaman akan praktik peternakan yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat mengambil peran dalam pemajuan Lembah Pangi,” jelas Andi Tenrisau.

Kemitraan antara Unhas dan Masyarakat Lembah Pangi bukan hanya proyek pemberdayaan lokal, tetapi juga adalah langkah nyata menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berkaitan dengan penghapusan kemiskinan dan kelaparan.

Seiring dengan perkembangannya, Inisiatif ini mencerminkan komitmen Unhas untuk memberdayakan masyarakat Lembah Pangi dan meningkatkan wilayah ini ke tingkat kemakmuran dan keberlanjutan yang lebih tinggi dengan tetap menjunjung tinggi warisan budaya dan alam yang begitu berharga.

Lebih lanjut dalam kunjungan tersebut, tim Unhas diajak untuk melakukan survei lokasi guna mengevaluasi potensi dan mengidentifikasi langkah awal yang akan diambil dalam proses kerja sama ini. (*/dhs).