Webinar Series Pertama: Registrasi Kuda Pacu Indonesia: Sinergi Fakultas Peternakan Unhas dan Pengurus Pusat PORDASI INDONESIA

Makassar, 24 Juli 2025 – Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan ternak kuda. Salah satunya adalah pembentukan Center of Excellent Kuda di Indonesia yang akan dipusatkan di Universitas Hasanuddin, yang bertujuan untuk melakukan riset dan pengembangan teknologi untuk mendukung pengembangan ekosistem ternak kuda di Indonesia.  Beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan mengawali inisiasai pembentuk CoE kuda di Unhas adalah salah satunya melalui webinar series yang menghadirkan para pakar dan praktisi kuda di Indonesia. 

Pada webinar seri pertama dengan tema spesifik registrasi kuda pacu di Indonesia, hadir beberapa narasumber yaitu 1) Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA yang merupakan ketua komisi peternakan Pengurus Pusat PORDASI Indonesia sekaligus Guru Besar Fak. Peternakan IPB University di bidang Genetika dan Pemuliaan; 2) Ir. Munawir yang merupakan ketua komisi pacu Indonesia; 3) Ir. Muhammad Danang Eko, Y. S.Pt., M.Si. yang merupakan sekretaris komisis kuda pacu nasional dan juga ketua Pengurus Provinsi PORDASI Jawa Tengah; 4) Prof. Dr. Ir. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., IPU yang juga merupakan dekan Fakultas Peternakan Unhas. 

Pada kesempatan tersebut, Webinar seri pertama yang dipimpin oleh Moderator Dr. Ir. Sahiruddin, S.Pt., M.Si., IPM., Asean Eng., mengantar para narasumber untuk menyampaikan paparannya.  Prof. Muladno sebagai ketua komisi peternakan menyampaikan bahwa registrasi kuda pacu harus dilakukan dengan mudah dan murah yang dapat diakses oleh seluruh peternak ataupun pemilik stable di Indonesia.  Selain itu, proses registrasi juga harus memiliki makna yang penting untuk pengembangan dan peningkatan mutu genetik ternak kuda Indonesia sehingga kualitas kuda pacu Indoensia semakin meningkat.  Pada kesempatan lain, Ketua komisi pacu PP POrdasi Ir. Munawir menyampaikan bahwa registrasi kuda penting agar kuda-kuda yang ikut dalam pacuan di Indonesia merupakan kuda yang asal usulnya jelas, mempunyai traceability dan memiliki darah turunan yang tercatat dengan baik.   Hanya kuda yang telah teregistrasi dan mempunyai kartu identitas yang bisa mengikuti lomba pacu nasional dan internasional.  Olehnya itu, peternak harus segera mau dan mampu melakukan registrasi kuda agar nilai tambah dari kuda yang dimiliki dapat meningkat.  Danang Eko memaparkan beberapa pengalamannya dalam melakukan registrasi kuda di Jawa Tengah.  Sampai saat ini, proses registrasi dapat dilakukan dengan mudah dan murah (biaya tidak lebih dari kisaran Rp 900.000) dan juga dilaksanakan dengan cepat.  Hanya saja, peternak atau pemilik stable harus memenuhi syarat administrasi yang telah ditetapkan oleh PP PORDASI agar ternak kuda dapat segera dilayani untuk penerbitan identitasnya. 

Pemakalah terakhir yaitu Prof. Syahdar Baba menyampaikan tentang inovasi yang sedang dikembangkan oleh Unhas dalam mendukung proses registrasi kuda oleh PP PORDASI.  Inovasi tersebut berupa aplikasi berbasis web maupuan handphone yang berbasis IoS atau android.  Aplikasi ini akan semakin memudahkan seluruh stakeholder dalam melakukan registrasi kuda karena semuanya dapat dilakukan berbasis online mulai dari pengurusan administrasi sampai pada upload bukti yang dibutuhkan.  Selain itu, aplikasi yang dibuat juga akan memberikan layanan kepada peternak untuk dapat berhubungan dengan tenaga ahli ataupun praktisi ternak kuda di Indonesia secara real time sehingga akses teknologi peternak dalam melakukan usaha beternaknya dapat dilakukan dengan mudah.  Melalui aplikasi tersebut, setiap orang dapat melihat profil kuda, peternak dan stable yang menjadi member dari aplikasi tersebut.  Track record dari setiap kuda baik dari segi prestasi maupun dari segi catatan individu tentang Kesehatan, Riwayat penyakit, Riwayat pemberian pakan dan Riwayat prestasi tercatta dengan baik dan dapat diakses oleh setiap orang.  Bahkan, pada aplikasi generasi kedua, akan dihubungkan dengan aplikasi market place yang mana setiap pencinta kuda dapat berinteraksi dan melakukan trransaksi jual beli dengan mudah.   

Webinar seri pertama dibuka langsung oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternakan yang mewakili Bapak Dirjen Peternakan, Dr. Hary Suhada, S.Pt., M.Sc. dengan harapan bahwa pengembangan ternak kuda dan registrasi ternak kuda tidak hanya akan berkontribusi pada kuda olah raga tetapi juga pada ketahanan pangan dan pelestarian plasma nutfah kuda asli Indonesia yang selama ini telah ada.  Apresiasi yang sangat tinggi dari Dirjen Peternakan atas kontribusi Fak. Peternakan Unhas pada pengembangan ternak kuda dan dapat diikuti oleh perguruan tinggi lain di Indonesia.  Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Hasanuddin juga hadir memberikan sambutan dengan harapan bahwa Unhas sebagai salah satu perguruan tinggi yang besar di Indonesia, dapat semakin menunjukkan eksistensinya pada pengembangan ilmu pengetahuan salah satunya pada ekosistem kuda.  Harapan beliau bahwa, melalui Center of Excellent Kuda yang akan dibentuk di Unhas diharapkan akan melahirkan inovasi-inovasi baru untuk mendukung pencapaian olaharaga berkuda di level nasional dan internasional.  Webinar seri pertama dihadairi oleh kurang lebih 150 orang dari berbagai akademisi (dosen dan mahasiswa) dan alumni perguruan tinggi di Indonesia dan praktisi kuda (peternak, pemilik stable dan pencinta kuda) di Indonesia.

Bagikan