Penandatanganan Nota Kesepahaman Pembangunan Closed House Teaching Farm

penandatangan mou

Universitas Hasanuddin (Unhas) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) resmi menandatangani Nota Kesepahaman untuk pembangunan Closed House Teaching Farm di Patallassang, Kabupaten Gowa pada Sabtu, 29 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Bapak Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Fitri Nursanti Poernomo, Head of Government Relations, Artsanti Aliff, Head of Social Investment, Utari Mahasvira, Head of Corporate Communication, serta Dimas Insani, Government Relations Manager. Dari pihak Universitas Hasanuddin, hadir Rektor beserta Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, serta direktur dan kasubdit di bawah jajaran Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis. Acara dimulai pukul 16.00 WITA dengan laporan dari Dekan Fakultas Peternakan, Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., yang menyampaikan perkembangan serta pentingnya pembangunan Closed House Teaching Farm bagi Fakultas Peternakan Unhas. Dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Bapak Rachmat Indrajaya, yang menekankan komitmen Japfa dalam mendukung pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di bidang peternakan. Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., juga memberikan sambutannya. Beliau menekankan bahwa kerjasama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas Unhas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Setelah sambutan, dilakukan penandatanganan MoU antara Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Direktur Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Bapak Rachmat Indrajaya. Acara dilanjutkan dengan penjelasan teknis oleh tim Teknis Japfa mengenai bangunan Closed House yang akan dibangun dengan kapasitas 20.000 ekor broiler. Penjelasan ini memberikan gambaran detail tentang teknologi dan fasilitas yang akan diterapkan dalam proyek tersebut. Acara diakhiri dengan kunjungan ke lokasi pembangunan di Ranch Patallassang Fakultas Peternakan Unhas. Para tamu undangan berkesempatan melihat langsung lokasi yang akan dijadikan Closed House Teaching Farm.

Peneliti Kobe University Beri Kuliah Umum Keragaman Genetik Ternak dihadapan Mahasiswa Fapet Unhas

Fakultas peternakan Universitas Hasanuddin melaksanakan kuliah umum yang dibawakan oleh Prof. Hideyuki Mannen, Kobe University, Japan. Kuliah umum tersebut membahas mengenai livestock genetic diversity. Kegiatan dilaksanakan di LT 7, Universitas Hasanuddin pada Jumat, 8 Maret 2024. Kegiatan kuliah umum dihadiri oleh dosen-dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan dari Angkatan 2021, 2022, dan 2023. Antusias sangat besar didapatkan dari mahasiswa yang ingin mengetahui bagaimana keragaman genetic yang tersebar. Prof. Hideyuki Mannen membawakan hasil penelitian beliau yang telah dilakukan selama lebih dari 20 tahun dan masih berlangsung hingga saat ini. Pemaparan beliau didampingi oleh Prof. Rr. Sri Rachma Aprilita Bugiwati, Ph.D., dosen Laboratorium Genetika dan Pemulian Ternak, Fapet Unhas. Pada materi yang dibawakan memberikan pemahaman kepada peserta tentang bagaimana informasi DNA memberikan informasi mengenai asal usul dan migrasi ternak, keragaman genetic untuk membantu pada konservasi genetic, perbedaan garis kuturunan sehingga lebih mampu mengenali ternak dan membantu dalam merencanakan program pembiakan dimasa akan datang. Tentunya materi tersebut sangat penting untuk dipahami oleh mahasiswa dan untuk pengembangan peternakan dimasa yang akan datang. Selain memberi kuliah umum, selama di Indonesia, Prof. Hideyuki Mannen melakukan kunjungan ke beberapa wilayah untuk pengambilan sampel penelitian yang memiliki hubungan dengan materi kuliah umum yang beliau bawakan. Pengambilan sampel tersebut dilaksanakan di Provinsi Gorontalo. Penelitian tersebut merupakan Riset kolaborasi iCORE dengan tim peneliti dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Ternak, Fakultas Peternakan, Unhas. Kegiatan berupa pengambilan sampel darah dan pengukuran dimensi tubuh kambing kacang jantan yang dilakukan bersama tim Universitas Negeri Gorontalo. 

Fapet Unhas Jalin Kerjasama dengan Universiade Oriental Timor Lorosae (UNITAL)

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Fapet Unhas) menjalin kerjasama dengan Universiade Oriental Timor Lorosae (UNITAL) melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) pada tanggal 8 Maret 2024 di Kampus UNITAL, Dili, Timor Leste. MoA ini ditandatangani oleh pihak Fapet Unhas dan Rektor UNITAL, Florindo Pereira, M.Si,Ph.D. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain penandatanganan MoA, Fapet Unhas juga melakukan sosialisasi program S2 dan S3 Ilmu Peternakan kepada dosen dan staf UNITAL. Sosialisasi ini disampaikan oleh Prof. Dr. Ratmawati Malaka, M.Sc.. Rektor UNITAL, Florindo Pereira, M.Si,Ph.D., menyambut baik kerjasama ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua universitas. Kerjasama antara Fapet Unhas dan UNITAL diharapkan dapat meningkatkan kerjasama internasional di bidang pendidikan dan penelitian, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang peternakan di Indonesia dan Timor Leste.

Fapet Unhas Mengikuti Kick-Off Meeting Program ELEGTEC Erasmus+ di Turki

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) bersama dengan konsorsium CBHE Erasmus+ menyelenggarakan kick-off meeting untuk program ELEGTEC Erasmus+ 2024-2026 di Izmir, Turki pada tanggal 7-8 Maret 2024. Program ELEGTEC bertujuan untuk meningkatkan kapasitas industri kecil penyamakan kulit di Indonesia melalui program pelatihan dan peningkatan mobilitas mahasiswa Indonesia. Program ini merupakan kerjasama antara 10 institusi, yaitu EGE University (Turki), UNIPI (Italia), NTUA (Yunani), CGS (Yunani), Crithidev (Yunani), UGM (Indonesia), Unhas (Indonesia), Unram (Indonesia), Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI), dan Kementerian Perindustrian Indonesia. Kegiatan kick-off meeting ini dihadiri oleh 20 peserta. Pada pertemuan ini, para peserta membahas 6 work package (WP) yang akan dilaksanakan selama 3 tahun ke depan. Unhas bertindak sebagai leader di WP5 yang berfokus pada pengembangan modul pelatihan dan kurikulum. Prof. Mehmet Mete Mutlu dari Ege University, selaku koordinator program ELEGTEC, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas industri kecil penyamakan kulit di Indonesia dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan. Program ELEGTEC diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pengusaha dan staf industri kecil penyamakan kulit di Indonesia, meningkatkan kualitas produk dan daya saing industri penyamakan kulit di Indonesia, serta meningkatkan kerjasama internasional di bidang pendidikan dan penelitian.

Peneliti Fapet Unhas Rintis Kerjasama Riset dengan ITAFoS Universiti Putra Malaysia (UPM)

Tim peneliti dari Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menjalin kerjasama riset dengan Institut Pertanian Tropika dan Sekuriti Makanan (ITAFoS) UPM. Kerjsama riset tersebut merupakan implementasi dari skema penelitian FPK Unhas tahun anggaran 2024, dan juga dengan bantuan dana dari program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY) Unhas melalui SK rektor No 02339/UN4.1.2/KEP/2024, tentang Joint Research antara Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dengan Universiti Putra Malaysia. Kegiatan dimulai dengan kunjungan peneliti dari Fakultas Peternakan Unhas yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu, M.Si, IPU, ASEAN Eng., Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., IPM, ASEAN Eng., dan Abd. Alim Yamin, S.Pt., M.Si., ke UPM pada 8 Maret 2024. Wakil dari ITAFoS UPM adalah Prof.Dr.Anjas Asmara. Pertemuan tersebut membahas agenda kerjasama riset yang akan dilaksanakan pada 2024 ini. Pada kunjungan tersebut juga telah di tandatangani dokumen Rencana Implementasi Kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Laboratorium Teknologi dan Industri Pakan sebagai representasi Fak Peternakan UNHAS dan ITAFoS UPM. Salah satu bentuk aktivitas kerjasama adalah melakukan pengujian dan analisis lab di UPM. Kegiatan ini diharapkan memberi kontribusi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Fapet dalam Dosen berkegiatan di luar kampus, terutama dengan riset kolaborasi dengan kampus luar negeri QS100.

Fapet Unhas Sosialisasi Prodi S3 Ilmu Peternakan dan S2 Ilmu dan Teknologi Peternakan di UNTL Timor Leste

Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru untuk program studi S2 Ilmu dan Teknologi Peternakan dan S3 Ilmu Peternakan di Universitas Nacional Timor Lorosae (UNTL) pada hari Kamis, 7 Maret 2024. Kegiatan ini berlangsung di Rektorat UNTL, Dili, Timor Leste.Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah calon mahasiswa asing pada program S2 dan S3 Peternakan UNHAS, serta meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara UNHAS dan UNTL.Kegiatan diawali dengan penerimaan rombongan UNHAS oleh Dekan dan dosen Ilmu Peternakan UNTL. Kemudian, dilanjutkan dengan sosialisasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ratmawati Malaka.Sosialisasi ini dihadiri oleh 12 orang yang terdiri dari dosen dan staf UNTL. Para peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi ini dan banyak pertanyaan yang diajukan terkait program studi dan peluang kerjasama.Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNHAS untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan kerjasama internasional. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua universitas dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang peternakan di Indonesia dan Timor Leste.

PT Vale dan Fapet Unhas Inisiasi Kerjasama Pendampingan Peternak Sapi di Luwu Timur

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Fapet Unhas) menginisiasi kerjasama pendampingan peternak sapi potong melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Konsep Peternakan Sapi Terpadu dan Berkelanjutan”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 3 Februari 2024 di Desa Kawata, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. FGD ini diikuti oleh sekitar 20 orang, terdiri dari tim dosen Fapet Unhas, tim Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale Indonesia, aparat desa, direktur PT Hasanuddin Agrivisi Internusa (PT HAI), perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, dan peternak. Dekan Fapet Unhas, Dr. Syahdar Baba, S.Pt, M.Si., memimpin kegiatan FGD dan menyampaikan tentang model pengembangan sapi Bali yang sudah berhasil dilaksanakan di Kabupaten Barru. Model ini diharapkan dapat diadaptasi dan diterapkan di Luwu Timur dengan mempertimbangkan kondisi lokal. “Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mengelola usaha peternakan sapi potong yang terpadu dan berkelanjutan,” jelas Syahdar Baba. Sementara itu, perwakilan PT Vale Indonesia, Khairul, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen PT Vale untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah sekitar area operasinya. “Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kesejahteraan peternak di Luwu Timur,” kata Khairul. Kerjasama antara PT Vale dan Fapet Unhas ini diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan program CSR PT Vale di Luwu Timur, serta meningkatkan kesejahteraan peternak.

Berkah Awal Tahun untuk Civitas Akademika Fapet Unhas: Bantuan Closed House PT Charoen Phokpand

Sekretaris Jenderal Charoen Phokpand, Andi Magdalena Siari, dan Wakil Presiden Senior PT Charoen Phokpand, Bapak Cristian Tiono, mengunjungi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin pada tanggal 11 Januari 2024. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk membahas kelanjutan pembangunan Closed House kedua di Fakultas Peternakan. Dalam pertemuan tersebut, Dekan Fakultas Peternakan, Dr. Syahdar Baba, menyampaikan bahwa keberadaan Closed House (CH) yang merupakan bantuan dari PT Charoen Phokpand sangat berperan penting dalam proses pembelajaran. Sejak beroperasi pada Maret 2018, CH telah digunakan sebanyak 40 kali oleh lebih dari 2.500 mahasiswa, baik untuk praktek kerja (magang dan PKL), praktikum mata kuliah, penelitian, maupun magang mandiri. Tidak hanya mahasiswa, tetapi juga masyarakat yang datang belajar sebelum mendirikan Closed House sendiri. Pada tahun 2023, selain memberikan manfaat akademik, terdapat juga surplus penerimaan sebesar 1,062 M yang disetorkan langsung ke rekening rektor dan digunakan untuk belanja RKAT Fakultas Peternakan. Dalam pertemuan itu, dibahas pula kelanjutan pembangunan Closed House tahap kedua. Hasil diskusi menyepakati bahwa pembangunan CH tahap kedua akan kembali dilakukan kerjasama dengan PT CP dan akan segera dimulai. Proses pembangunan diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2024. Setelah itu, proses Chick In akan dilanjutkan, sehingga pada akhirnya akan terdapat dua Closed House yang beroperasi. Dampaknya terhadap pembelajaran dan penelitian diharapkan semakin besar, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan mendukung operasionalisasi pendidikan di Fakultas Peternakan.

Fakultas Peternakan Unhas Menjadi Host Rakernas FPPTPI

Forum pimpinan perguruan tinggi peternakan Indionesia (FPPTPI) menyelenggarakan rapat kerja nasional selama dua hari yaitu pada tanggal 2-3 desember 2023 di Hotel and Convention Unhas. Acara ini dilaksanakan atas kerjasama FPPTPI dengan fakultas peternakan Unhas. Hadir sekitar 32 pimpinan perguruan tinggi peternakan meliputi Dekan, Ketua Departemen dan Ketua Prodi Peternakan seluruh Indonesia mulai dari Universitas Syah Kuala Aceh sampai Universitas Papua di Papua Barat.  Kurang lebih 50 peserta yang hadir dengan agenda pembahasan dua hal yaitu tenrang revisi undang-undang petenrakan dan kesehatan hewan serta Pembentukan Lembaga Akredirasi Mandiri Pendidikan Pertanian (LAM-PP). Hadir sebagai narasumber adalah Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Nasrullah, M. Sc. yang menjadi narasumber tentang perubahan UU PKH tahun 2009 dan 2014. Untuk LAM-PP hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Ir. Samanhudi, M. Sc. yang juga sekaligus Dekan Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Setelah pertemuan, acara dilanjutkan dengan wisata Phinisi Tour di pantai losari.

Fapet Unhas Berkolaborasi dengan Lembah Pangi: Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Peternakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencapaian SDGs

Universitas Hasanuddin melalui Majelis Wali Amanat (MWA) bersama Fakultas Peternakan telah melakukan kunjungan lapangan ke daerah Lembah Pangi, Desa Timpo, Kecamtan Barru, kab. Barru, pada Minggu (6/11) dengan tujuan untuk mengeksplorasi potensi dan peluang kerja sama dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua MWA Unhas Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si), didampingi jajaran anggota MWA, dan Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., beserta tim yang diterima langsung oleh Ketua Adat setempat Andi Tenrisau. Lembah Pangi yang memiliki sejarah panjang nilai-nilai tradisional merupakan suatu daerah yang kaya akan kearifan lokal dan memiliki esensi tanah adat dengan konsep kedaulatan sistem Kerajaan dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai peternak. Selain itu, masyarakat lembah pangi yang hidup dan berpencaharian di Tanah Adat Kerajaan Barru merupakan masyarakat yang secara turun temurun berdaulat ke kerajaan Barru dan dipilih sebagai masyarakat yg berkehidupan dibawah garis kemiskinan. Ini adalah upaya Raja untuk emningkatkan harkat dan martabat baik ekonomi, sosial maupun keagamaan dari warganya. Dengan mayoritas penduduknya sebagai peternak ini, Lembah Pangi dianggap menjadi lokasi yang ideal untuk proyek pemberdayaan. Fakultas Peternakan, dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan tim ahli, bertekad untuk mendorong warga setempat menjadi mitra terbaik dalam usaha peternakan sapi. Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., dalam kesempatan tersebut menyatakan keyakinannya bahwa Lembah Pangi menawarkan peluang ideal untuk pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan komunitas. Dirinya mengaku berkomitmen untuk mendorong penduduk lokal agar menjadi peternak sapi yang mumpuni dengan harapan kerja sama ini akan berkelanjutan dan berlangsung dalam jangka panjang dengan prinsip saling menguntungkan bagi semua pihak. “Tidak hanya fokus pada pengembangan ternak Sapi Bali, namun juga secara luas akan dilakukan program pengembangan yang mencakup kambing dan ayam kampung. Ini bertujuan untuk memastikan pemeliharaan yang baik oleh warga sekitar, dan tim ahli akan selalu siap untuk mendampingi mereka dalam seluruh prosesnya,” jelas Dr. Syahdar Baba. lebih lanjut, Dekan Fakultas Peternakan Unhas menekankan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari visi Unhas sebagai Kampus Humaniversity. Unhas berkomitmen untuk kontribusi secara signifikan untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis antara aspek kemanusiaan dan ilmu pengetahuan dalam pendidikan tinggi, dengan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat. Menurutnya, Lembah Pangi adalah lokasi yang strategis dan memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Semua ini dijalankan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan peran penting seorang raja adat dalam konsep pemberdayaan masyarakat. Andi Tenrisau, selaku pemimpin adat di wilayah ini, mengungkapkan bahwa peternakan sapi adalah bagian integral dari mata pencaharian masyarakat setempat, dan Lembah Pangi memiliki sumber daya alam yang mendukung usaha ini. Dirinya sangat menyambut baik kehadiran Unhas sebagai kesempatan berharga untuk memberikan ilmu pengetahuan, pengembangan sumber daya, dan bimbingan dalam aspek ekonomi dan pendidikan. semuanya bertujuan untuk memajukan wilayah yang kaya budaya dan alam ini serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lembah Pangi, Kabupaten Barru. “Kami sangat mengharapkan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan harapan kita bersama, membantu masyarakat setempat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Ilmu pengetahuan dan pengetahuan yang diberikan oleh Unhas akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak, serta meningkatkan pemahaman akan praktik peternakan yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat mengambil peran dalam pemajuan Lembah Pangi,” jelas Andi Tenrisau. Kemitraan antara Unhas dan Masyarakat Lembah Pangi bukan hanya proyek pemberdayaan lokal, tetapi juga adalah langkah nyata menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berkaitan dengan penghapusan kemiskinan dan kelaparan. Seiring dengan perkembangannya, Inisiatif ini mencerminkan komitmen Unhas untuk memberdayakan masyarakat Lembah Pangi dan meningkatkan wilayah ini ke tingkat kemakmuran dan keberlanjutan yang lebih tinggi dengan tetap menjunjung tinggi warisan budaya dan alam yang begitu berharga. Lebih lanjut dalam kunjungan tersebut, tim Unhas diajak untuk melakukan survei lokasi guna mengevaluasi potensi dan mengidentifikasi langkah awal yang akan diambil dalam proses kerja sama ini. (*/dhs).